Kota Cendikiawan : Merajut Mimpi Bersama Surabaya

"Sudah pernah belum, mendengar jalan-jalan bisa membuat kita lebih pandai? Nggak percaya yuk jalan denganku, akan ku perkenalkan Surabaya padamu"

Layanan publik tidak melulu hanya bicara soal kegiatan administratif, perbaikan jalan, moda transportasi umum ataupun perbaikan infrastruktur lainnya. Melainkan juga berbicara tentang upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusianya sebagai sasaran utamanya.

Pertama meningkatkan minat baca masyarakat dan pengembangan soft skill menjadi tantangan tersendiri untuk pemerintah. Balai pemuda menjadi saksi bisu perjuangan pemerintah mewujudkan Surabaya menjadi kota yang lebih baik, pasalnya di dalam bangunan yang terletak di Jalan Gubernur Suryo menawarkan berbagai fasilitas menarik yang sayang untuk ditolak.

Menjadi salah satu situs budaya kota Surabaya, kini Balai Pemuda dimanfaatkan sebagai salah satu pusat pengembangan kota, baik dari segi pendidikan, pelatihan keterampilan, kebudayaan, sektor tourism, hingga titik kumpul berbagai organisasi. Nah, berbicara soal pendidikan di balai pemuda kita bisa belajar dan langsung praktik bahasa asing secara gratis, tidak percaya? pertama yuk ku kenalkan dengan "Rumah Bahasa Surabaya".

sumber : instagram.com/rumahbahasasby
Dilatar belakangi oleh tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Rumah Bahasa didirikan pada tanggal 4 februari 2014. Mulai dari awal pintu masuk pengunjung akan disuguhkan dengan suasana apik dan nyaman untuk belajar. Tersedia lebih dari 13 bahasa asing, partisipan bebas memilih untuk memperdalam bahasa mana yang akan dikuasai.

Pelayanan petugas yang super ramah, ruang kelas yang bersih dan nyamanuntuk belajar juga didukung oleh pengajar berkualitas baik pengajar asal domestik maupun native speaker. Di sini partisipan atau anggota juga bisa menambah teman sebanyak banyaknya belajar pun tidak terasa karena menyampaian materi  tidak seperti di kelas pada bangku sekolah pada umumnya. aneka game seru, berbagai informasi menarik, dan penyampaian Tutor pun di rasa cocok untuk semua kalangan. Tak heran jika partisipan berasal dari berbagai latar belakang pendidikan, usia dan status pekerjaan betah berlama-lama di sini, saya pun demikian. Nah bagaimana cara untuk menjadi anggota?


Sumber : doc. pribadi (foto kartu peserta rumah bahasa dan buka yang saya pinjam dari perpustakaan)

Untuk menjadi anggota rumah bahasa tidak memerlukan syarat yang rumit,  calon peserta hanya cukup membawa dua lembar fotokopi KTP  dan mengisi formulir yang telah disediakan, data diproses dan selamat bergabung menjadi anggota rumah bahasa.

Anggota rumah bahasa berhak memanfaatkan fasilitas yang disediakan secara Gratis! benar, GRATIS tanpa dipungut biaya sedikitpun (kecuali untuk fotokopi sih). Oiya karena fasilitas fotokopi ataupun kantin belum tersedia disini pengunjung harus berjalan sedikit lebih jauh untuk memenuhinya. harapannya semoga hal ini juga dipertimbangkan kedepannya.
Fyi, Peserta Rumah Bahasa bisa mengikuti kelas 3 bahasa sekaligus dalam satu hari dan juga bisa mengikuti pelatihan komputer. untuk jadwal serta keterangan lebih lanjut bisa kunjungi official instagram @rumahbahasasby atau melalui website http://rumahbahasa.surabaya.go.id/

Belum puas belajar bahasa? tidak ada salahnya kalau kita mampir ke perpustakaan kota Surabaya. Walaupun hanya sekedar rebahan sambil baca buku santai, mengerjakan tugas atau numpang wifi gratis.

Sumber : Doc Pribadi

Sama halnya Rumah Bahasa, Fasilitas di perpustakaan umum kota Surabaya ini juga bisa dimanfaatkan secara gratis. Walaupun gratis namun pelayanannya juga tidak asal-asal ya! 
Semua petugas ramah dan pelayanan cepat, dan buku yang selalu up to date juga menjadi keunggulan perpustakaan ini.

Pengunjung yang ingin menjadi anggota hanya perlu membawa fotokopi KTP, mengisi form yang disediakan, kemudian foto untuk kartu anggota. Sayangnya buku perpustakaan hanya boleh dipinjam selama seminggu dan pengunjung hanya diperbolehkan meminjam maksimal 2 buku. Pengunjung yang terlambat mengembalikan buku akan dikenai denda Rp. 500 untuk tiap buku perharinya. Yuk gemar membaca!

Selanjutnya untuk ibadah tidak perlu khawatir, karena di sini juga ada masjid megah dan bersih yang siap membuat ibadah semakin khusuk.


Suasana dalam masih yang nyaman, bersih, wangi, serta mukenah untuk wanita juga tersedia dan tertata dengan rapi. sayangnya kamar mandi dalam masijid belum siap digunakan sehingga untuk buang hajat harus menggunakan kamar mandi yang berada di perpustakaan atau di dalam rumah bahasa.

Tidak lengkap rasanya jika kita tidak berburu kuliner di sekitar balai pemuda. Si perut juga mulai berdemo minta di isi, sekarang yuk geser ke Kalimas!


Sumber : Doc. Pribadi

Letak Kalimas atau Taman Prestasi tidak terlalu jauh dari Balai pemuda. di sini kita dapat menemukan berbagai kuliner khas PKL yang siap memanjakan lidah, makanan khas Surabaya seperti Pecel semanggi juga tersedia dengan harga yang bersahabat jadi tidak perlu ragu.

Puas berkulineria? Sebagai penutup perjalanan kini saatnya kita menikmati rindangnya Taman Prestasi dan mencoba wisata air yang harganya murah meria. Ya, hanya dikenakan tarif Rp.4000 pengunjung dapat menyusuri keindahan sungai penuh lampion ini selama kurang lebih 10 menit.   

Mimpi kita bersama adalah menjadikan Surabaya kota yang maju, tertram dan warganya memiliki daya saing unggulan di pasar global. Intinya selain dukungan fasilitas publik yang disediakan pemerintah, untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia  sebagai warga kita juga harus turut membantu pemerintah untuk menjaga kebersihan serta sarana dan prasana yang tersedia dengan pemanfataan secara bijak. Selamanya aku akan Bangga menjadi bagian dari Surabaya!

Referensi :

http://rumahbahasa.surabaya.go.id/index.php?p=content&title=logo

https://humas.surabaya.go.id/2018/10/06/pemkot-surabaya-kebut-pembangunan-plaza-bawah-tanah-di-kawasan-balai-pemuda/

Comments

  1. berharap sekali penataan kota seperti ini bisa terjadi di kota tempat kita tinggal. Di samping dapat membuat kita betah tinggal, wisatawan manca negerapun akan tertarik dengan kota kita tersebut dan secara tidak langsung akan mendatangkan keuntungan kepada kita. Seperti yang kita tau banyak ketika turis berkunjung pada suatu objek wisata pastinya mereka akan membeli pernak pernik ataupun buah tangan. ntah itu seperti kerajinan tangan, kartu remi", batik atapun benda khas daerah tersebut.

    ReplyDelete

Post a Comment